Jumat, 25 Maret 2016

Wisata Menyeramkan

Wisata Paling Menyeramkan Di Indonesia

1. Lawang Sewu, Semarang
Lawang sewu atau dalam bahasa Indonesia berarti seribu pintu merupakan landmark bersejarah yang berlokasi di Semarang. Bangunan ini selesai dibangun pada tahun 1907 dan digunakan sebagai kantor penjajah dari Belanda. Karena memiliki pintu yang sangat banyak, bangunan ini kemudian dikenal oleh masyarakat dengan nama Lawang Sewu meskipun jumlah pintunya sendiri ternyata diketahui tak sampai seribu. Yang mengejutkan, walaupun dirancang sebagai kantor, bangunan ini ternyata memiliki penjara jongkok dan penjara berdiri berukuran amat kecil untuk menempatkan tahanan pada masa itu.

Cerita mistis yang beredar di Lawang Sewu amat menyeramkan, seperti munculnya suara misterius hantu Belanda, kesurupan di penjara jongkok, terciumnya aroma aneh di penjara berdiri dan juga suara teriakan yang terdengar di sumur yang terdapat di halaman gedung. Kini, Lawang Sewu bisa dikunjungi untuk umum. Bagi mereka yang tertantang bisa masuk melihat-lihat gedung tua ini meski dibatasi, tapi bagi mereka yang penakut menginjakkan halaman tempat ini saja sudah ketakutan setengah mati!

2. Goa Jepang, Lembang
Satu lagi bangunan peninggalan masa lalu yang diketahui bikin para pengunjungnya merinding. Ya, namanya adalah Goa Jepang. Awalnya goa yang berfungsi sebagai tempat istriahat tentara Jepang ini dibuat sendiri oleh Jepang, namun setelah Belanda menyerah, pembangunan goa ini dilanjutkan Jepang dengan memanfaatkan tenaga romusha. Kerja paksa yang dilakukan Jepang untuk membangun goa ini dipercaya memakan banyak korban.
 
Setelah Indonesia merdeka, goa ini akhirnya terlantar karena ditinggalkan Jepang. Dengan kondisi goa yang belum sepenuhnya selesai dibangun, mulai berdar cerita menyeramkan di tempat ini seperti adanya suara rintihan atau penampakan orang-orang yang mengalami penyiksaan. Meskipun memiliki banyak ventilasi, ketika seseorang yang masuk ke goa ini selalu mengalami keluhan seperti sesak nafas, entah karena lembab atau karena amat ketakutan sehingga sulit bernafas.


3. Pantai Selatan, Pulau jawa
Sejatinya pantai yang satu ini tak kalah indahnya dengan pantai-pantai lain di Indonesia. Meski ombaknya yang terkenal agak kuat, di saat liburan sekolah banyak wisatawan yang berlibur ke pantai ini. Namun, beredarnya kepercayaan "jangan memakai baju warna hijau atau nanti Anda akan di ambil oleh Nyi Roro Kidul" membuat pengunjung sedikit takut dan akhirnya mengikuti larangan memakai baju hijau itu.
 7, Tempat, Wisata, Paling, Menyeramkan, Di, Indonesia
Pada peristiwa sebelumnya, di pantai ini memang beberapa kali sempat terjadi kasus pengunjung yang berenang kemudian hilang atau meninggal di pantai ini. Masyarakat kemudian mengait-ngaitkan peristiwa itu sebagai peristiwa mistis dengan Nyi Roro Kidul sebagai lakonnya.

4. Kamar 308 Hotel Samudra Beach, Pelabuhan Ratu, Sukabumi
Mungkin inilah kamar hotel paling menyeramkan di dunia! Kamar 308 di Hotel Samudra Beach ini dipercaya sebagai kamar yang sering dikunjungi Nyi Roro Kidul. Kesan seram langsung muncul begitu pintu kamar dibuka. Semua isi kamar seperti tempat tidur, kursi, meja dan baju milik Nyi Roro Kidul berwarna hijau.
Tak kalah mengerikan, diruangan ini juga terdapat lukisan yang diyakini sebagai wajah Nyi Roro Kidul. Legenda Nyi Roro Kidul di Pelabuhan Ratu sedikit berbeda dengan yang di Jawa, dikisahkan Ratu Kidul adalah sosok yang agung dan mulia, ia ikut membantu dan melindungi Kerajaan Mataram dan dipercaya sebagai "istri spiritual" bagi raja-raja Mataram.
 7, Tempat, Wisata, Paling, Menyeramkan, Di, Indonesia
Kini semakin terkenalnya kamar 308, banyak pengunjung yang menyewa kamar di sebelah kanan dan kiri kamar 308 untuk berharap dapat bertemu dengan Ratu Kidul dan meminta agar permintaannya dikabulkan. Bagi yang ingin masuk ke sini ada sejumlah peraturan yang wajib dicatat seperti dilarang berkata kasar dan bagi wanita yang sedang datang bulan dilarang masuk ke kamar ini.

 5. Gunung Merapi


Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa.Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

. Lawang Sewu


7, Tempat, Wisata, Paling, Menyeramkan, Di, Indonesia


Lawang Semu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang dulunya di pakai sebagai Kantor  Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Bangunan yang didirikan pada tahun 1904 -1907 ini terletak di Bundaran Tugu Muda yang dahulunya disebut Wilhelminaplein

Bangunan ini oleh masyarakat setempat dinamakan Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan ini memiliki pintu yang sangat banyak. Bangunan ini juga banyak memiliki jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menyebutnya sebagai Pintu Lawang. 

Bangunan yang dibangun pada zaman Belanda ini memang cukup terkenal. Tak hanya sebagai tempat wisata, tempat ini juga banyak menyimpan cerita mistis. Konon katanya jika kita datang pada jam 23.00 keatas, Penghuni ghaib penunggu bangunan ini sering menampakan dirinya berupa sesosok Noni Cantik bangsawan Belanda.
- See more at: http://mahessa83.blogspot.com/2014/12/7-tempat-wisata-paling-menyeramkan-di-indonesia.html#sthash.tRSjw92I.dpuf
. Lawang Sewu


7, Tempat, Wisata, Paling, Menyeramkan, Di, Indonesia


Lawang Semu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang dulunya di pakai sebagai Kantor  Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Bangunan yang didirikan pada tahun 1904 -1907 ini terletak di Bundaran Tugu Muda yang dahulunya disebut Wilhelminaplein

Bangunan ini oleh masyarakat setempat dinamakan Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan ini memiliki pintu yang sangat banyak. Bangunan ini juga banyak memiliki jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menyebutnya sebagai Pintu Lawang. 

Bangunan yang dibangun pada zaman Belanda ini memang cukup terkenal. Tak hanya sebagai tempat wisata, tempat ini juga banyak menyimpan cerita mistis. Konon katanya jika kita datang pada jam 23.00 keatas, Penghuni ghaib penunggu bangunan ini sering menampakan dirinya berupa sesosok Noni Cantik bangsawan Belanda.
- See more at: http://mahessa83.blogspot.com/2014/12/7-tempat-wisata-paling-menyeramkan-di-indonesia.html#sthash.tRSjw92I.dpuf
. Lawang Sewu


7, Tempat, Wisata, Paling, Menyeramkan, Di, Indonesia


Lawang Semu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang dulunya di pakai sebagai Kantor  Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Bangunan yang didirikan pada tahun 1904 -1907 ini terletak di Bundaran Tugu Muda yang dahulunya disebut Wilhelminaplein

Bangunan ini oleh masyarakat setempat dinamakan Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan ini memiliki pintu yang sangat banyak. Bangunan ini juga banyak memiliki jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menyebutnya sebagai Pintu Lawang. 

Bangunan yang dibangun pada zaman Belanda ini memang cukup terkenal. Tak hanya sebagai tempat wisata, tempat ini juga banyak menyimpan cerita mistis. Konon katanya jika kita datang pada jam 23.00 keatas, Penghuni ghaib penunggu bangunan ini sering menampakan dirinya berupa sesosok Noni Cantik bangsawan Belanda.
- See more at: http://mahessa83.blogspot.com/2014/12/7-tempat-wisata-paling-menyeramkan-di-indonesia.html#sthash.tRSjw92I.dpuf
1. Lawang Sewu


7, Tempat, Wisata, Paling, Menyeramkan, Di, Indonesia


Lawang Semu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang dulunya di pakai sebagai Kantor  Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Bangunan yang didirikan pada tahun 1904 -1907 ini terletak di Bundaran Tugu Muda yang dahulunya disebut Wilhelminaplein

Bangunan ini oleh masyarakat setempat dinamakan Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan ini memiliki pintu yang sangat banyak. Bangunan ini juga banyak memiliki jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menyebutnya sebagai Pintu Lawang. 

Bangunan yang dibangun pada zaman Belanda ini memang cukup terkenal. Tak hanya sebagai tempat wisata, tempat ini juga banyak menyimpan cerita mistis. Konon katanya jika kita datang pada jam 23.00 keatas, Penghuni ghaib penunggu bangunan ini sering menampakan dirinya berupa sesosok Noni Cantik bangsawan Belanda.

2. Kamar 308 Samudra Beach Hotel


7, Tempat, Wisata, Paling, Menyeramkan, Di, Indonesia

Hotel Inna Samudra adalah hotel bintang lima dikawasan Pelabuhan Ratu. Hotel ini mempunyai fasilitas yang lengkap mulai dari service yang baik, kolam renang, taman bermain hingga letaknya yang di pinggir pantai. Hotel ini didirikan pada tahun 1962 oleh Presiden Soekarno . 

Sebagian besar masyarakat di daerah Pelabuhan Ratu, sampai saat ini masih percaya akan kuasa yang memerintah di laut selatan ini. Maka untuk memperingati hal itu, tanggal 6 April ditetapkan sebagai hari nelayan bagi masyarakat Kota Pelabuhanratu, Sukabumi. Dimana dalam perayaannya, selalu dilaksanakan kegiatan "Pesta Laut" (Labuh Saji). Tujuannya, untuk memohon agar Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan kemakmuran. Berkaitan dengan legenda serta kepercayaan dari sebagian masyarakat itulah, maka Samudra Beach Hotel Pelabuhan Ratu menyediakan sebuah ruangan khusus sebagai gambaran dari legenda Nyai Roro Kidul.

Beranikanlah diri Anda mengunjungi kamar 308, milik Nyai Roro Kidul. Kamar ini tak pernah sepi dari para pelancong, yang ingin meminta ilmu dan berdoa di kamar tersebut. Sampai Julia Perez, artis terkenal, pun menginap di tempat ini. Tenang saja, Anda tidak harus menginap, tetapi cukup membayar biaya sukarela sekitar Rp 35.000 untuk melihat dari dekat kamar ini.    

3. Pantai Selatan Pulau Jawa

7, Tempat, Wisata, Paling, Menyeramkan, Di, Indonesia

Boleh percaya boleh tidak. Namun, legenda Penguasa Laut Selatan itu hidup secara turun-temurun di sanubari masyarakat Pulau Jawa, khususnya kaum nelayan dan penduduk sepanjang pantai selatan Pulau Jawa (di tengah masyarakat itu terdapat banyak versi yang berkaitan dengan legenda Penguasa Laut Selatan – Red). Menurut legenda masyarakat pesisir selatan Jawa Barat, Nyi Loro Kidul adalah penjelmaan dari Putri Kadita, salah satu putri tercantik Prabu Siliwangi.

Sudut pandang ilmiahnya tentu saja tidak seperti cerita di atas. Bila disimak, kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa lebih banyak terjadi di pantai landai berpasir dibandingkan dengan pantai terjal berbatu. Ini dapat dipahami mengingat wisatawan yang berenang umumnya terkonsentrasi di kawasan pantai landai berpasir. Sedangkan mereka yang berkunjung di pantai terjal berbatu biasanya tidak berani berenang, hanya bersantai ria sambil menikmati panorama pantai dari ketinggian.

Mengapa justru pantai landai berpasir yang sering meminta korban jiwa? Dengan analisis melalui pendekatan ilmu kebumian (geologi) dapat ditafsirkan, penyebab utama kecelakaan itu adalah kombinasi antara gulungan ombak dan seretan arus. Untuk itu perlu diketahui terlebih dahulu karakter ombak, konfigurasi dasar laut, dan mekanisme interaksi kedua faktor itu.


Karakter ombak laut (wave) di pesisir selatan Pulau Jawa, mulai dari pesisir Blambangan di Jawa Timur hingga Ujung Kulon di Propinsi Banten, umumnya berenergi tinggi dengan ombak besar. Ini karena pantai berbatasan langsung dengan laut lepas. Berdasarkan teori, ada tiga faktor pemicu terjadinya ombak, yaitu arus pasang-surut (swell), angin pantai (local wind), dan pergeseran (turun-naik) massa batuan di dasar samudera.

Di pantai selatan Pulau Jawa, kombinasi antara gelombang pasang surut dan angin lokal yang bertiup kencang, khususnya saat musim Barat, akan menimbulkan ombak besar. Di tempat-tempat tertentu, penggabungan (interference) antara gelombang swell dengan gelombang angin lokal – misalnya di Cimaja, Pelabuhanratu, atau di Karangbolong, Surade – dapat terbentuk ombak setinggi 2 – 3 m. Jenis ombak lain yang sangat berbahaya di Pantai Selatan adalah gelombang tsunami. Gelombang ini dipicu oleh pergeseran naik-turunnya massa batuan di dasar samudera. Interaksi antara ketiga jenis gelombang (swell, gelombang angin lokal, dan tsunami) itu diyakini dapat menghasilkan gelombang dahsyat yang tiba-tiba datang menyapu pantai.

Bentuk morfologi dasar laut di sejumlah lokasi Pantai Selatan juga sangat memungkinkan terjadinya hempasan gelombang dahsyat ke pantai yang sekaligus memicu terjadinya arus seretan.

Sebagai pantai yang mengalami pengangkatan (uplifted shoreline) dengan proses abrasi cukup kuat, profil pantai selatan umumnya memiliki zone pecah gelombang (breaker zone) dekat garis pantai. Akibatnya, zone paparan (surf zone) menjadi sempit. Bila terjadi interferensi gelombang, maka atenuasi ombak akan terjadi sehingga membentuk gelombang besar. Karena daerah paparannya sempit, meski gelombang akan pecah di zone pecah gelombang, hempasan ombaknya masih dapat menyapu pantai dengan energi cukup kuat.
Sistem arus di pantai dipicu oleh hadirnya arus di lepas pantai (coastal current) sebagai akibat sirkulasi air laut global. Dalam pergerakannya arus lepas pantai mengalami perubahan arah (deviasi) menjadi arus sejajar pantai (longshore current) akibat adanya semenanjung dan teluk.


Arus balik (rip current) menuju laut sering muncul di teluk akibat arus sejajar pantai yang berlawanan. Kekuatan arus balik ini akan bertambah bila dasar laut memiliki jaringan parit dasar laut (runnel atau trough). Jaringan parit merupakan saluran tempat kembalinya sejumlah besar volume air yang terakumulasi di pantai, khususnya di zone paparan dan zone pasang surut (swash) ke laut.

Arus balik tidak bergerak di permukaan karena pergerakannya terhalang hempasan ombak yang datang terus-menerus. Arus balik ini diperkirakan menjadi penyebab utama tewasnya korban yang sedang berenang di pantai. Karena selain memiliki daya seret kuat, arah gerakannya pun bersifat menyusur dasar laut menuju tempat yang lebih dalam.


Terjepit celah karang

Secara rekonstruktif diperkirakan, peristiwa terseretnya korban yang sedang berenang, diawali dengan hempasan dan gulungan ombak cukup kuat sehingga arus putar (turbulence current) pecahan ombak membuat korban terpental ke dasar laut. Hantaman ombak menyebabkan kepanikan sehingga koordinasi gerak tubuh menjadi kacau. Benturan kepala dengan benda keras pun dapat terjadi.


Akibatnya, korban tak sadarkan diri. Pada saat bersamaan arus balik langsung menyeret korban melalui jaringan parit dasar laut. Dalam waktu relatif singkat ia akan kehilangan kesadaran karena terjadi perubahan tekanan air laut secara tiba-tiba. Korban dengan cepat kehilangan panas tubuh (hipotermia), dan akhirnya tewas.


Bila di lokasi pantai landai berpasir banyak terumbu karang yang telah mati atau batuan keras menjorok ke laut – seperti di Karanghawu, Cisolok – potensi jatuh korban jiwa akan bertambah, karena jaringan parit dasar laut dapat terbentuk di celah-celah karang. Pada beberapa kasus, korban terseret arus balik kemudian terjepit di antara celah-celah karang. Tubuh korban pun tidak muncul kembali ke permukaan.


Ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan. Untuk kepentingan pariwisata, legenda Nyi Loro Kidul tetap perlu dilestarikan, karena merupakan salah satu daya tarik budaya berbau mistik yang cukup disenangi wisatawan (domestik). Namun, perlu diusulkan penambahan petugas dan peralatan untuk penjaga pantai, khususnya di kawasan rawan kecelakaan. Pelaksanaannya dapat dilakukan melalui kerja sama dengan pengusaha, Lembaga Swadaya Masyarakat, pihak keamanan, dan sebagainya.

4. Tana Toraja


7, Tempat, Wisata, Paling, Menyeramkan, Di, Indonesia


Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa.


Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.


Dalam budaya/ adat masyarakat Toraja, Ritual kematian lebih dikenal dengan istilah Rambu Solo’, Rambu=Asap dan Solo’= turun. Dalam adat Tana Toraja, keluarga yang ditinggal wajib menggelar pesta sebagai tanda penghormatan terakhir kepada yang telah meninggal. Memang tidak dapat disangkal bahwa dalam adanya aluk (Ritus atau Lesoan Aluk) dalam rentetan upacara penguburan yang bersifat ritus. Contohnya memuja dan menghormati arwah orang yang telah meninggal melalui patung Ma’ Tau-Tau (tau=orang) yang dipuja melalui pemberian korban persembahan binatang serta tarian tertentu, salah satunya Ma’ badong. Ma’badong yaitu tarian ratapan yang diangkat bagi orang yang telah meninggal.

 ·         Ma’ Tau- Tau
Tau-tau (tau=orang) mempunyai nilai religius dan nilai sosial dalam kebudayaan Toraja. Tau- tau adalah patung atau boneka yang dibuat sebagai personifikasi dari seseorang yang sudah meninggal dunia. Namun yang dibuatkan patung, biasanya orang- orang yang sudah meninggal yang berasal dari golongan Ban
Pulau Kumala terletak di tengah sungai Mahakam. Merupakan taman rekreasi perpaduan teknologi modern dan budaya tradisional. Pulau seluas 81,727 ha ini sudah dilengkapi beberapa fasilitas seperti sky tower setinggi 100 meter dan kereta gantung yang menghubungkan dengan wilayah seberang sungai Mahakam.

Di pulau ini sering terjadi penampakan-penampakan ghaib dikarenakan pada awalnya sebelum di jadikan tempat pariwisata pulau ini hanyalah sebuah hutan di tengah sungai yang di tumbuhi tanaman liar, pepohonan lebat dan binatang-binatang liar. Apabila sungai Mahakam meluap, pulau ini kerap tenggelam.
- See more at: http://mahessa83.blogspot.com/2014/12/7-tempat-wisata-paling-menyeramkan-di-indonesia.html#sthash.6DpBLOAR.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar